5 makanan khas Surabaya untuk menu buka puasa di bulan Ramadhan, mulai dari rawon hingga lontong balap

SURABAYA INSIDER – Ada berbagai macam makanan khas Surabaya yang dapat dijadikan menu buka puasa di bulan Ramadhan.

Momen buka puasa di bulan Ramadhan merupakan momen bahagia bagi umat muslim. Pada umumnya, semua anggota keluarga berkumpul dan makan bersama.

Buka puasa di Surabaya sepertinya kurang lengkap, jika tidak mencicipi makanan khas dari kota tersebut.

Baca Juga: Identik dengan bulan suci Ramadhan, inilah 7 khasiat buah kurma bagi kesehatan tubuh yang harus kamu tahu

Untuk menambah semarak buka puasa di bulan Ramadhan, kamu dapat memilih menu makanan khas Surabaya yang terkenal lezat dan nikmat seperti rawon, rujak cingur, lontong balap, dan lain sebagainya.

Berikut 5 makanan khas Surabaya yang dapat kamu jadikan opsi atau alternatif pilihan untuk menu buka puasa, seperti yang dikutip SURABAYA INSIDER dari berbagai sumber.

1. Rawon autentik Surabaya dengan daging sapi campur sandung lamur

Rawon merupakan menu yang spesial dan sangat menggiurkan, menu ini cocok disajikan saat buka puasa di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Menjadi perawatan putri raja, bengkoang miliki 5 manfaat untuk membantu merawat kecantikan kulit

Rawon autentik Surabaya biasanya disajikan dengan sambel cabai rawit merah, telur asin, tauge pendek, bawang merah goreng, tempe goreng, dan kerupuk udang.

Menu ini dibuat dari daging sapi campur sandung lamur dan memiliki bumbu rahasia yakni jinten, kluwek, dan berbagai macam rempah-rempah lainnya, sehingga menghasilkan cita rasa yang khas.

Cara membuatnya, masak daging sapi campur sandung lamur dengan panci presto. Tumis bahan bumbu yang terdiri dari sereh, daun jeruk, daun salam, kemiri, ketumbar, jinten, kencur, kunyit, lengkuas, jahe, bawang merah, bawang putih, dan kluwek.

Masak daging sapi campur sandung lamur beserta bumbu-bumbu yang sudah ditumis, tambahkan garam dan kecap manis secukupnya. Setelah matang, rawon sudah siap disajikan dan disantap.

Baca Juga: Ramadhan 2023: Waktu puasa terlama dan terpendek di dunia, Indonesia termasuk di mana?