Prediksi Jokowi setelah lepas jabatan presiden, begini uraian politik Refly Harun

SURABAYA INSIDER - Presiden Jokowi ditafsir akan kehilangan karir politiknya pasca setelah tidak lagi menjadi orang nomor satu di negeri ini.

Dari itu mantan walikota DKI, harus mampu membangun konsolidasi dengan jaringannya terutama di tatanan elit politik.

Sebagai kader PDIP, mampukah Jokowi menerobos barisan PDIP Megawati. Sebab jika tidak, maka Jokowi disarankan untuk menjadi ayah yang baik atau good father bagi partai lain seperti PSI.

Baca Juga: Taman Impian Jaya Ancol berikan tiket gratis untuk pengunjung tanpa kendaraan pada 21 Maret

Hal ini disampaikan Pengamat Hukum Tata Negara Refly Harun. Ke PSI kata dia, Jokowi tidak sendirian yakni bisa menggandeng Ganjar Pranowo.

Sebab sosok Ganjar saat ini bisa dikatakan pejabat yang paling dekat dengan Jokowi untuk urusan Pilpres 2024.

"Jika Jokowi tidak bisa menerobos ke PDIP, Refly menyerankan untuk bisa menjadi ayah yang baik atau good father dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggandeng Ganjar," kata Dosen Universitas Indonesia itu.

Baca Juga: 44 ton pupuk subsidi di Madura dijual secara ilegal ke luar daerah, di antaranya ada yang ditangkap di Tuban

Memasuki momentum politik pada pemilu 2024, PDIP dilanda kegamangan dalam menyiapkan dan mengorbitkan kader untuk dicalonkan dan maju sebagai capres 2024 mendatang.

Meski sebelumnya dua kader partai sempat mencuat di permukaan publik, yakni Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

Akan tetapi Megawati memilih banyak diam dan tidak tergesa-gesa dalam merespons polemik tersebut.

Baca Juga: Merinding! viral penyiar Radio di Malaysia ditelpon arwah, netizen gagal fokus dengan ketampanan pria tersebut

Refly mengatakan, dua gerbong PDIP jadi partai yang berlambang banteng itu harus hati-hati dalam mencalonkan kader, yakni PDIP barisan Megawati dan PDIP barisan Jokowi.

PDIP barisan Megawati adalah para kader internal partai yang setia kepada pengurus dan pimpinan partai.