Kepemimpinan Bupati Sumenep dituding lemah! perekonomian kacau, imbasnya kinerja kepala dinas turun

- Sabtu, 27 Mei 2023 | 21:00 WIB
ILUSTRASI. Potret Achmad Fauzi Bupati Sumenep yang dinilai gagal memimpin daerahnya oleh beberapa aktivis. (instagram.com/@Bupati.sumenep)
ILUSTRASI. Potret Achmad Fauzi Bupati Sumenep yang dinilai gagal memimpin daerahnya oleh beberapa aktivis. (instagram.com/@Bupati.sumenep)

SURABAYA INSIDER - Achmad Fauzi yang sekarang menjabat sebagai Bupati Sumenep, diminta mundur oleh beberapa kalangan terutama dari para aktivis.

Para aktivis yang tergabung dalam suatu perkumpulan penting diantaranya organisasi, 571, KWRI, Brigade, dan IKWAL mulai menyuarakan keluhannya.

Para perkumpulan tersebut akan terus mengkritik kinerja Bupati Sumenep saat ini yang tidak membawa perubahan besar untuk kemajuan Kabupaten Sumenep.

Baca Juga: Rekrutmen anggota Bawaslu Kabupaten dan Kota pada pemilu 2024 telah dibuka, simak persyaratannya!

Rencananya mereka juga akan menggandeng masyarakat sebagai protes kepemimpinan Bupati Sumenep saat ini.

Kepemimpinan Achmad Fauzi justru dinilai tidak banyak memberi perubahan terutama terhadap pengelolaan infrastruktur yang ada di Sumenep.

"Ada banyak sarana infrastruktur jalan rusak di kabupaten Sumenep, yang sudah lama mengajukan kepada pemerintah, namun tetap dibiarkan, ucap salah satu aktivis yang menilai kinerja Bupati Sumenep dilansir SURABAYA INSIDER pada Kamis, 25 Mei 2023.

Baca Juga: Mengintip perjalanan para jemaah haji di Jawa Timur, meski lanjut usia urusan ibadah tetap diperjuangkan

dengan dalih mau di survey dulu baru setelah itu dianggarkan, namun nyatanya hingga pergantian Bupati juga belum terealisasi," lanjutnya.

Namun anehnya, Achmad Fauzi selaku Bupati Sumenep malah mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur. Padahal banyak orang menilai jika penghargaan tersebut tak sesuai dengan kinerjanya saat ini.

Penghargaan tersebut diberikan dengan dalih karena Achmad Fauzi hendak maju di pemilihan Gubernur Jawa Timur mendatang.

Baca Juga: Akibat kebakaran hutan, jalur pendakian Gunung Arjuno dan Welirang ditutup sementara waktu

Warga Sumenep menuding jika tagline 'Bismillah Melayani' adalah omongan belaka.

Nyatanya hanya untuk misi politiknya sebelum dirinya menjabat sebagai seorang Bupati, namun saat dirinya sudah menjadi Bupati tagline yang pernah ia persembahkan sudah hilang bagai ditelan bumi.

Tudingan miring terkait kepemimpinan Bupati Sumenep ada dimana-mana, bahkan kepala dinas yang menjabat saat ini kinerjanya ikut menurun.

Halaman:

Editor: Nur Ilham Sabariman

Sumber: Surabaya Insider

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X