Akibat kebakaran hutan, jalur pendakian Gunung Arjuno dan Welirang ditutup sementara waktu

SURABAYA INSIDER - Akibat adanya kebakaran hutan, jalur pendakian Gunung Arjuno dan Welirang ditutup untuk sementara waktu.

Informasi terkait penutupan jalur pendakian Gunung Arjuno dan Welirang di wilayah Jawa Timur, disampaikan secara langsung oleh Ahmad Wahyudi selaku Kepala Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.

Kebakaran hutan memang sudah diatasi, namun menurut pihak Tahura Raden Soerjo jalur pendakian harus ditutup terlebih dahulu sementara waktu untuk alasan keamanan.

Baca Juga: Kabar gembira! KAI ganti kursi gerbong ekonomi jadi lebih premium, duduk tak lagi tegak dan semakin nyaman

Adapun area yang terdampak bencana kebakaran hutan terdapat di daerah Gumandar, wilayah Pasuruan, yang mana kejadian tersebut terjadi pada Kamis, 25 Mei 2023.

Ahmad Wahyudi, Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Hutan Raya Raden Soerjo menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan berapa luas lahan yang terbakar.

"Kebakaran terjadi kemarin (Kamis, 25 Mei 2023), saat ini sudah padam. Lokasi berada di daerah Gumandar, masuk wilayah Pasuruan," ungkap Ahmad Wahyudi seperti yang dikutip SURABAYA INSIDER dari laman resmi Antara pada Sabtu, 27 Mei 2023.

Baca Juga: Bupati Sumenep dihujani kritikan: Apakah layak melaju ke kontes Pilgub 2024?

Selain itu pihak Tahura Raden Soerjo juga belum mengetahui penyebab kebakaran hutan yang melanda salah satu titik di kawasan Gunung Arjuno tersebut.

Dengan adanya bencana kebakaran hutan di Gunung Arjuno, petugas Tahura Raden Soerjo dengan sigap melakukan pemadaman api dan pemulihan kondisi fisik.

Proses pemadaman api dilakukan oleh sejumlah personel hingga Jumat, 26 Mei 2023 pukul 04.00 WIB.

Baca Juga: Menteri Agraria dan Tata Ruang: Pemindahan ibu kota dimaksudkan agar Indonesia keluar dari middle income trap

Kabar baiknya, saat kebakaran hutan terjadi tidak ada pendaki yang berada di puncak gunung dengan ketinggian 3.339 mdpl tersebut.

Sebelumnya, jalur pendakian Gunung Arjuno memang direncanakan ditutup untuk sementara waktu yakni pada tanggal 27-28 Mei 2023.

"Kebetulan saat 27-28 Mei akan ditutup. Jadi, pada hari itu pendaki sudah turun semua, dan tidak ada yang di puncak. Sudah aman kondisinya," ungkap Ahmad Wahyudi.