SURABAYA INSIDER - Warga Kampung Tapakerbau, Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akan menggelar Istighosah Kubro untuk Keselamatan Lingkungan dan Persaudaraan pada Sabtu (27/5/2023) besok.
Istighosah Kubro untuk Keselamatan Lingkungan dan Persaudaraan tersebut akan digelar di Masjid Zainal Abidin di desa setempat.
Doa bersama yang dimotori sejumlah tokoh, kiai, dan aktivis ini sebagai bentuk respon terhadap polemik reklamasi laut untuk pembangunan tambak garam di kawasan Pantai atau laut Desa setempat.
Baca Juga: Link unduh video syur Rebecca Klopper tersebar, hati-hati jika tidak ingin kena phising!
Rencana reklamasi laut oleh penggarap yang difasilitasi Pemerintah Desa Gersik Putih itu ditolak warga lokal karena dianggap mengancam lingkungan dan merusak ekosistem laut.
Di mana, lahan pencahariaan warga yang biasa menangkap ikan dan mencari seafod serta rajungan juga terancam hilang.
Diketahui, gejolak penolakan terhadap rencana reklamasi selama tiga bulan terakhir ini cukup memanas, bahkan sejumlah warga yang menolak dipolisikan ke Polres Sumenep.
Baca Juga: Surabaya Vaganza 2023 akan digelar kembali besok dengan tema Puspawarni
Pihak penggarap dan pemerintah desa ngotot menggarap dengan alasan objek kawasannya ber-Sertifikat Hak Milik (SHM).
”Doa bersama atau Istighosah ini merupakan bagian dari ikhtiar kami seluruh warga bersama para masyayikh dan aktivis lingkungan untuk menyelamatkan laut agar tidak dirusak. Sekaligus memohon agar tetap diberi keselamatan dan terjalin persaudaraan khususnya di Gersik Putih,” kata Penanggung Jawab Kegiatan, Ahmad Siddik, pada SURABAYA INSIDER, Jumat (26/5).
Siddik menyebutkan, ada sekitar 4 ribu warga dari 4 Kecamatan wilayah Timur Daya yaitu Gapura, Dungkek, Batu Putih, dan Batang-Batang dalam doa bersama tersebut.
Baca Juga: Siapa yang mau pilih, eks napi koruptor di Pamekasan bakal ikut meramaikan Pileg 2024
”Tentu, itu (kehadiran masyarakat luar Gersik Putih, red) sebagai bentuk solidaritas kepada warga Gersik Putih yang selama ini berjuang melawan privatisasi laut,” kata dia mengungkapkan.
Jika tidak ada aral, ulama Kharismatik KH. Thaifur Ali Wafa, Rois Syuriah PCNU Sumenep KH Hafidzi Syarbini, dan Ketua PC NU Sumenep serta sejumlah kiai se Tmur Daya akan hadir membersamai warga di istighosah tersebut.
”Tentu KH Fadloil Rois NU Gapura, KH Roji Fawaid Rois NU Dungkek, dan sejumlah Kiai sepuh lainnya seperti Kiai Maimun Busyrowi serta Kiai Haji Ali Mukafi juga akan hadir sekaligus menjadi pengundang,” kata Siddik menerangkan.
Artikel Terkait
Gara-gara tolak pembangunan tambak garam di kawasan pantai, empat warga Desa Gersik Putih dipolisikan
Semangat warga Desa Gersik Putih tak surut meski dilaporkan ke polisi, begini saat datangi Polres Sumenep
Kuasa Hukum warga Desa Gersik Putih angkat bicara soal pemanggilan 4 orang yang dilaporkan ke polisi
Warga unjuk rasa Kantor BPN Sumenep minta turun tangan atasi pembangunan tambak garam di Desa Gersik Putih
Begitu ngotot ingin kuasai laut! lagi-lagi warga usir paksa penggarap tambak garam di Desa Gersik Putih