Ratusan pesilat Jombang ngamuk, baku hantam tak terhindarkan hingga mobil polisi jadi sasaran anarkisnya

SURABAYA INSIDER - Sebagai buntut unjuk rasa di Mojokerto, ratusan pesilat Jombang ngamuk.

Tak segan mereka melakukan aksi anarkisnya dengan merusak berbagai fasilitas dan membakar sebuah sepeda motor terkait bahkan terlibat baku hantam dengan Intel hingga mobil polisi jadi sasaran anarkisnya.

Aksi anarkis tersebut dilakukan pada beberapa titik yang ada di Kabupaten Jombang.

Baca Juga: Ada di 2 dapil, eks napi koruptor ini lolos jadi caleg 2024 di Pamekasan

Salah satu lokasi yang jadi sasaran amukan tepatnya berada di Mapolsek Kudu.

Akibat aksi anarkis yang mereka lakukan, sejumlah anggota Intel mengalami sejumlah luka.

Dikutip SURABAYA INSIDER dari berbagai sumber, ratusan pesilat ini melakukan aksi unjuk rasa di Mapolsek Jetis, Polres Mojokerto Kota tepatnya pada Rabu, 24 Mei 2023.

Baca Juga: El Nino diduga sebagai penyebab kerang lorjuk muncul ke permukaan pesisir di Talang Siring Pamekasan

Pesilat tersebut melakukan unjuk rasa menginginkan keadilan dari polisi agar para polisi tersebut segera mengusut tuntas mengenai persoalan penganiayaan yang menimpa salah satu anggotanya.

Konvoi dilakukan dari jalur Kudu-Ploso Jombang menuju Mapolsek Kudu.

Namun didatangkan keributan pecah dari jarak 300 meter sebelah timur Mapolsek Kudu.

Baca Juga: Jadi pemenang Indonesian Idol 2023, Salma Salsabil dibebaskan dari tugas praktikum oleh ISI Yogyakarta

Dari keributan yang terjadi mengakibatkan salah satu anggota kepolisian mengalami luka.

Anggota kepolisian tersebut adalah seorang Intel yang tengah bertugas berinisial F.

"Luka di pelipis saja akibat dari hantaman. Masih dicari, kalau akibat benda tumpul BB (barang bukti) belum ketemu," jelas Kapolsek Kudu AKP Agus Wijaya, dikutip SURABAYA INSIDER, pada Jumat, 26 Mei 2023.