SURABAYA INSIDER - Ratusan pesilat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur terlibat dalam kerusuhan dan tindakan perusakan kendaraan dan bangunan.
Pihak kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur telah menangkap 119 orang pesilat dari dua perguruan silat yang terdapat di daerah setempat.
Sejumlah pesilat yang terlibat kerusuhan dengan melakukan pengeroyokan atau penganiayaan serta perusakan kendaraan dan bangunan tersebut diketahui dalam golongan umur anak-anak hingga dewasa.
"Polres Jombang dan polsek jajaran berhasil mengamankan total 119 oknum pesilat dengan rincian anak-anak 84 orang dan dewasa 35 orang," ungkap AKP Aldo Febrianto, seperti yang dikutip SURABAYA INSIDER dari laman resmi Antara pada Jumat, 26 Mei 2023.
AKP Aldo Febrianto, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jombang menjelaskan bahwa kejadian kerusuhan tersebut berawal dari kegiatan konvoi yang dilakukan oleh ratusan pesilat yang berasal dari dua perguruan yang berbeda.
Kegiatan konvoi oleh para pesilat tersebut dilakukan dari wilayah Kabupaten Sidoarjo menuju ke Kota Mojokerto, Jawa Timur. Mereka sebelumnya telah melewati rute di Kota Mojokerto kemudian bergeser ke wilayah Kabupaten Jombang.
Baca Juga: Profil singkat Achmad Fauzi, seorang bupati yang dituding warga telah gagal memimpin Sumenep
Setelah sampai di Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, para pesilat yang termasuk dalam rombongan konvoi diduga telah melakukan tindakan penganiayaan terhadap masyarakat maupun anggota polisi yang sedang bertugas di wilayah setempat.
Dalam peristiwa tersebut, setidaknya terdapat anggota polisi yang mengalami luka pada bagian kaki akibat ditabrak secara sengaja oleh oknum pesilat yang nekat menerobos petugas saat menghadang rombongan.
Selain itu, terdapat pula anggota polisi lainnya yang mengalami luka lebam pada bagian wajah karena dikeroyok oleh beberapa oknum pesilat dalam rombongan konvoi yang ingin mencegah penyekatan jalan yang sedang dilakukan oleh petugas.
Baca Juga: Sudah dilakukan bertahun-tahun, Seorang ayah di Sampang cabuli putri tirinya hingga hamil
Beberapa oknum pesilat yang bersangkutan juga melakukan perusakan terhadap sepeda motor milik masyarakat yang sedang lewat, mobil patroli milik pihak kepolisian, dan pos sekuriti dari salah satu pabrik di Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang.
Dalam kejadian tersebut, polisi telah menemukan dan menetapkan 8 tersangka yang diketahui melakukan penganiayaan.
Kemudian, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti seperti tiga buah ruyung, satu bilah pedang, dan 45 unit kendaraan sepeda motor, serta batu dengan berbagai ukuran.***
Artikel Terkait
Sepakat berdamai, polisi tengahi konflik perguruan pencak silat di Kediri
Menegangkan! puluhan pendekar silat dari sejumlah organisasi di Surabaya dikumpulkan untuk ini
Memukau! Jombang punya Sinai Cafe di tengah hutan yang saat ini viral karena pemburu spot foto
Waspada! mobil pemudik asal Bojonegoro ludes terbakar di tol Mojokerto arah Jombang
Peneliti BRIN Andi Pangerang ditangkap aparat di Jombang, ini penyebabnya