Bau-bau konflik besar! Komisi II minta Polres hentikan pembangunan tambak di Gersik Putih Sumenep

SURABAYA INSIDER - Menerima keresahan warga Gersik Putih Gapura yang datang menemui Komisi II untuk mengeluh terkait pembangunan tambak, pihaknya mengambil tindakan serius.

Komisi II DPRD Sumenep meminta Polres setempat untuk penggarapan tambak garam di pesisir pantai Gersik Putih, Kecamatan Gapura dihentikan sementara.

Hal ini ditegaskan dan diminta oleh Komisi II kepada Polres Sumenep setelah warga datang dan mengeluh merasa resah.

Baca Juga: Seriusi penolakan tambak di Gersik Putih Sumenep, warga mengadu ke Dewan

Menurut informasi yang diterima oleh SURABAYA INSIDER pada Sabtu, 18 Maret 2023 dijelaskan bahwa pembangunan tambak dengan mengalih fungsi pantai itu masih berpolemik antara warga yang menolak.

Dimana warga menolak pembangunan tambak tersebut sedangkan Pemerintah Desa setempat beserta investor atau pemilik modal bersikukuh.

Bahkan, Komisi II yang menangani masalah ekonomi dan aset itu menilai penggarapan tambak garam tersebut berpotensi konflik.

Baca Juga: Peduli lingkungan! warga Gersik Putih Sumenep gelar aksi tolak pembangunan tambak

"Sebelum persoalannya clear antara yang pro dan kontra. Maka kami minta untuk dihentikan sementara biar tidak ada bentrok," ujarnya Zubaidi Ketua Komisi II DPRD Sumenep.

Menurutnya hal seperti ini tak bisa dipaksakan dalam situasi seperti sekarang yang masih rumit.

Saat ini, Pemerintah Desa dan investor terkesan ngotot untuk menggarap lahan garam di pesisir pantai Desa Gersik Putih.

Padahal banyak penolakan dari masyarakat lokal yang tidak setuju dan merasa terganggu, bahkan dirugikan.

Namun barang material untuk pembangunan tambak telah didatangkan ke lokasi yang akan diharap.

Baca Juga: Peduli lingkungan! warga Gersik Putih Sumenep gelar aksi tolak pembangunan tambak

"Kemarin, menurut pengaduan warga juga dilakukan pengukutan atau memasang patok," ungkap pria yang juga menjadi Legislator PPP tersebut.