SURABAYA INSIDER - Akan digelar festival musik dengan genre Java Pop di Gelora Bung Karno (GBK) pada bulan Juli 2023.
Gelaran festival musik yang mengusung genre Java Pop akan menyapa penggemarnya yang berasal dari berbagai kalangan di Stadion Madya GBK pada tanggal 8-9 Juli mendatang.
Festival Java Pop tersebut akan dikemas sedemikian rupa sehingga nampak kekinian dan sesuai dengan life style anak muda zaman sekarang di Jakarta.
Baca Juga: Cinta melewati jarak dan waktu: Kisah pernikahan Enzy Storia dan Molen Kasetra yang menginspirasi
Java Pop Festival yang akan diselenggarakan di GBK digagas oleh promotor Kaya Pro untuk menyambut animo masyarakat terhadap musik pop Jawa yang identik dengan kata ambyar.
"Kami ingin menjadikan Java Pop Festival sebagai festival musik yang mengapresiasi seniman dan budaya Jawa secara keseluruhan," ungkap Pulung Agustanto, inisiator Java Pop Festival seperti yang dikutip SURABAYA INSIDER dari Antara pada Senin, 29 Mei 2023.
Pulung Agustanto juga menyatakan bahwa genre musik Java Pop semakin mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga tak heran bila genre tersebut sangat digandrungi oleh kawula muda.
Kawula muda yang menggemari Java Pop dapat diketahui dengan maraknya konten di media sosial yang menggunakan lagu pop Jawa dengan nuansa ambyar.
Kata ambyar dalam Bahasa Jawa berarti bercerai berai atau terpisah-pisah. Penggunaan istilah ini sangat erat kaitannya dengan lagu-lagu genre Java Pop yang kerap menyajikan tema galau akibat kandasnya hubungan atau kegagalan hidup.
Istilah ambyar juga identik dengan seniman karismatik yakni mendiang Didi Kempot yang menyebut fans-nya dengan panggilan Sobat Ambyar.
Dikarenakan sering menciptakan dan menyanyikan lagu galau atau ambyar, mendiang Didi Kempot pun sempat diberikan julukan sebagai Bapak Patah Hati Nasional.
Pulung Agustanto sebagai inisiator Java Pop Festival mengharapkan bahwa pergelaran festival musik di GBK pada Juli mendatang dapat mempromosikan musik pop Jawa dan menciptakan peluang baru bagi ranah pariwisata dan pertumbungan ekonomi.
"Festival ini menjadi momentum positif bagi musisi-musisi lokal, terutama yang ada di daerah, untuk bisa tampil di panggung sebesar Stadion Madya GBK," ungkap Pulung.
Artikel Terkait
5 festival spektakuler Korea Selatan yang diselenggarakan pada awal tahun 2023
Kamu pencinta durian? yuk makan gratis durian sepuasnya di Festival Kenduren Wonosalam
Olahraga lari pagi di GBK, Ganjar Pranowo dikerubungi masyarakat
Bupati Sumenep minta tradisi dan kebudayaan tetap dilestarikan, festival ini akan segera digelar Pemkab
5 rekomendasi hotel budget dekat GBK untuk beristirahat usai nonton konser Coldplay 15 November mendatang