Bukan karena RK, ini alasan pihak SMK Telkom Sekar Kemuning Cirebon berikan SP3 ke guru honorer

- Minggu, 19 Maret 2023 | 07:08 WIB
Potret Sabil tengah berdiri menggunakan rompi merah di lorong koridor kelas, SMK Telkom Sekar Kemuning Cirebon (Instagram/sabilfadhillah)
Potret Sabil tengah berdiri menggunakan rompi merah di lorong koridor kelas, SMK Telkom Sekar Kemuning Cirebon (Instagram/sabilfadhillah)

SURABAYA INSIDER - Etika adalah konsep penilaian yang mempunyai unsur sifat kebaikan serta kebenaran yang berasal dari tindakan sosial.

Etika ini berdasarkan budaya atau tradisi yang melekat dan dimiliki oleh orang-orang tertentu atau bahkan kelompok masyarakat di lingkungan sekitar.

Pembentukan etika didasarkan pada proses filsafat sehingga etika tersebut bisa dijadikan bagian dari filsafat. Unsur utama yang membentuk suatu etika dinamakan moral.

Baca Juga: MiG-29, jet tempur pemberian Polandia yang bakal menjadi armada udara Ukraina melawan Rusia

Jika berbicara mengenai moral, baru-baru ini ada sosok guru yang viral karena komentarnya di salah satu Instagram seorang pejabat, sebut saja RK (inisial dari pejabat tersebut).

Berawal dari unggahan RK di Instagram pribadinya yang ditanggapi langsung oleh seorang guru dari SMK Telkom Sekar Kemuning Cirebon bernama Sabil.

Potret Muhammad Sabil yang mengomentari RK di Instagram
Potret Muhammad Sabil yang mengomentari RK di Instagram (Instagram/sabilfadhillah)

Bahkan karena berita tersebut pula, berbuntut panjang hingga berlanjut pada proses dikeluarkannya SP atau surat peringatan dari tempat ia mengajar yang dikarenakan masalah etika.

Baca Juga: Kepercayaan diri Scorpio meningkat, ramalan bintang 19 Maret 2023

Namun dijelaskan jika masalah tersebut bukan disebabkan oleh RK namun karena masalah etika yang membuat guru honorer tersebut diberikan SP beberapa kali.

Ditegaskan Cahya Haryadi, selaku Wakasek Kurikulum dan SDM SMK Telkom Sekar Kemuning Cirebon jika pemberhentian terhadap Sabil Fadhilah tidak secara tiba-tiba dijatuhkan atau pasca beliau melontarkan kritik terhadap RK.

Terlepas dari peristiwa yang dilakukan tersangka yang memberikan komentar kasar di media sosial Gubernur Jawa Barat, Bapak Ridwan Kamil.

Baca Juga: Jangan ketinggalan! Tokopedia Ramadhan berkah diserbu masyarakat berkali-kali lipat

Menurutnya memang bersamaan dengan keluarnya SP3, karena sebelumnya pihak SMK tersebut sudah mengeluarkan SP1 serta SP2 di tahun yang sama, 2021.

"Kemarin itu finalnya. Bukan karena komentar dia ke gubernur, karena dia memang sudah pernah ada SP1 dan SP2," ungkap Wakasek Kurikulum, Cahya Haryadi, dikutip SURABAYA INSIDER dari akun TikTok @cepbeonvlog pada Sabtu, 18 Maret 2023.

Halaman:

Editor: ABD Lathif Surabaya Insider

Sumber: TikTok @cepbeonvlog

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X